11Latar Belakang Pemilihan Tema dan Jenis Karya. Latar belakang pada laporan proyek studi yang berjudul "Komponen Candi Borobudur sebagai Subjek dalam Karya Seni Gambar" ini terdiri atas pemilihan tema dan jenis karyanya. Pada subbab ini akan dijelaskan secara rinci mengenai hal tersebut. 1.1.1 Pemilihan Tema. Ikhtisar Dengarkan artikel ini Candi BorobudurGilbert Sopakuwa CC BY-ND Candi Borobudur atau kadang-kadang disebut “Barabudur” adalah candi Buddha Mahayana yang berlokasi di dekat kota Muntilan di Pulau Jawa di Indonesia. Dibangun pada masa Dinasti Syailendra sekitar 650-1025 Masehi, Borobudur masih menjadi candi Buddha terbesar di dunia. Umat Buddha di Jawa melakukan ziarah dan ritual-ritual lain di Candi Borobudur sampai sekitar abad ke-14 dan abad ke-15 Masehi sampai candi ini diterlantarkan akibat banyaknya orang Jawa yang berganti agama menjadi Islam. Ditemukan kembali pada tahun 1814, sejak saat itu Borobudur sudah menjadi subyek penelitian yang sangat luas dan subyek investigasi arkeologis oleh orang-orang Belanda dan Jawa. UNESCO menetapkan Borobudur sebagai Situs Warisan Dunia di tahun 1991 yang sebelumnya direstorasi pada tahun 1970an dan 1980an di bawah pengawasan Presiden Soeharto memerintah 1967-1998 dan UNESCO; candi yang ikonik ini terus memainkan peran penting dalam membentuk estetika, arsitektur dan identitas budaya Indonesia. Candi Borobudur adalah tempat yang paling dikunjungi turis di Indonesia. Geografi dan Sejarah Candi Borobudur berlokasi sekitar 40 km 25 mil ke arah barat laut Yogyakarya dan sekitar 86 km 53 mil ke barat kota Surakarta di Jawa Tengah. Candi ini terletak di wilayah yang berada di antara dua gunung berapi – dan – juga di antara dua sungai – Progo dan Elo. Candi Borobudur berada sangat dekat dengan dua candi Buddha yang lain di Dataran Kedu Candi Pawon dan Candi Mendut. Para sarjana dan arkeolog menduga bahwa pasti ada semacam hubungan antara candi-candi ini; sebab ketiganya berada dalam satu garis lurus. Akan tetapi, maksud dari hal ini masih menjadi perdebatan para sarjana. Apa yang diketahui adalah orang-orang Jawa kuno dan Jawa abad pertengahan, baik beragama Hindu atau Buddha, mengasosiasikan Dataran Kedu dengan produksi pertanian yang melimpah, dan kemudian dianggap salah satu tempat paling sakral di pulau Jawa. Orang-orang kuno menganggap kedua sungai tersebut membawa keberuntungan karena mengingatkan pada sungai Gangga dan sungai Yamuna yang suci di India zaman sekarang. Dan tidak mengejutkan, berkat wilayah yang menguntungkan ini, candi Hindu Gunung Wukir, yang bertanggal sekitar 732 Masehi, terletak hanya 10 km 6 mil di sebelah barat Candi Borobudur, juga di Dataran Kedu. Penganggalan Candi Borobudur dibuat berdasarkan perbandingan artistik dari relief dan inkripsi yang ditemukan di Indonesia dan di tempat laiN. Periode di mana orang-orang Jawa membangun Candi Borobudur diselubungi oleh legenda dan misteri. Tidak ada catatan yang berkaitan dengan pembangunan atau tujuan pembangunannya; dan penanggalan Candi Borobudur dilakukan berdasarkan pada perbandingan artistik dari relief-relief dan inkripsi-inkripsi yang ditemukan di Indonesia dan di tempat lain di penjuru Asia Tenggara. Pengaruh budaya dan agama yang kuat tiba di Indonesia yang sekarang berasal dari anak benua India yang dimulai dari sekitar abad pertama Masehi. Pengaruh ini berkembang pesat dari sekitar tahun 400 Masehi dan seterusnya. Para pedagang beragama Hindu dan Buddha menetap di wilayah ini, menikah dengan penduduk lokal dan memfasilitasi hubungan perdagangan jarak jauh antara orang-orang Jawa asli dan orang India kuno. Selama berabad-abad, orang-orang Jawa mencampurkan kebudayaan dan agama dari India kuno ke dalam budaya mereka sendiri. Nama “Borobudur” itu sendiri adalah subyek perdebatan yang intens para sarjana dan termasuk misteri yang masih belum terpecahkan. Beberapa sarjana berpendapat bahwa nama tersebut berakar dari bahasa Sansekerta Vihara Buddha Uhr atau “Biara Buddha di Bukit”, sementara yang lain berpendapat bahwa Budur tidak lebih merupakan nama tempat dalam bahasa Jawa. Sebuah prasasti bertanggal 842 Masehi menyebutkan Bhumisambharabhudara atau “Gunung Sepuluh Tingkat Kebajikan Bodhisatwa”. Kemungkinan nama “Borobudur” berkaitan dengan “Bharabhudara”. Para ahli sejarah modern saling tidak setuju mengenai peristiwa politik dan budaya yang menyebabkan pembangunan Candi Borobudur. Kemungkinannya adalah bahwa dinasti Hindu Sanjaya pada awalnya mulai membangun kuil Shiwa di tempat Borobudur sekarang berada pada sekitar tahun 775 Masehi dan mereka tidak sanggup menyelesaikannya karena diusir oleh dinasti Syailendra. Akan tetapi harus dicatat bahwa sejarawan Jawa lain memandang dinasti Syailendra dan dinasti Sanjaya sebagai satu dan keluarga yang sama dan bahwa dukungan religius berubah hanya karena keyakinan pribadi. Konsensus umum menyatakan bahwa terdapat dua dinasti yang bersaing yang mendukung agama yang berbeda. Model Candi BorobudurMark Cartwright CC BY-NC-SA Konsensus arkeologis dan ilmiah menempatkan akhir konstruksi Candi Borobudur pada sekitar tahun 800-825 Masehi. Raja Samaratungga memerintah sekitar 790-835 Masehi secara tradisional dianggap sebagai raja Jawa yang mengawasi penyelesaian pembangunan Candi Borobudur. Raja Buddhis, seperti Samaratungga, adalah lawan dari dinasti Hindu Sanjaya dalam rangka perebutan kekuasaan di dalam kerajaan Mataram di Jawa Tengah. Jawa Hindu di bawah pemerintahan dinasti Sanjaya membangun Candi Prambanan – candi Hindu terbesar di Indonesia, berlokasi sekitar 19 km 12 mil ke arah barat Candi Borobudur – di abad yang sama dengan Candi Borobudur, dan sangatlah mungkin bahwa pembangunan Candi Prambanan bersifat politis dan kultural sebagai respon dari pembangunan Candi Borobudur. Selama abad-abad berikutnya, gempa bumi, gunung meletus dan pertumbuhan hutan hujan menyembunyikan Candi Borobudur dari masyarakat Jawa, membuatnya jadi tidak bisa diakses. Yang diketahui adalah umat Buddha melakukan ziarah dan ambil bagian dalam ritual-ritual Buddhis di Candi Borobudur pada periode awal abad pertengahan sampai akhirnya diterlantarkan pada tahun 1400an Masehi. Akar penyebab penelantaran Candi Borobudur masih diperdebatkan, dan alasan-alasan mengapa Candi Borobudur sampai benar-benar terlantar masih tidak diketahui. Diketahui bahawa pada abad ke-10 dan ke-11 Masehi, ibu kota Kerajaan Mataram pindah ke timur menjauhi Candi Borobudur karena disebabkan oleh letusan gunung berapi, yang mungkin mengurangi Candi Borobudur sebagai pusat ziarah. Meski pedagang-pedagang Arab, Persia dan Gujarat membawa Islam masuk ke Indonesia yang sekarang sejak abad ke-8 dan ke-9 Masehi, percepatan perpindahan orang-orang Jawa menjadi Islam mulai meningkat dengan pesat hanya pada abad ke-15 Masehi. Karena masyarakat Jawa berbondong-bondong masuk Islam, masuk akal jika Candi Borobudur menjadi kurang penting. Selama berabad-abad berikutnya, gempa bumi, gunung meletus dan pertumbuhan hutan hujan menyembunyikan Candi Borobudur dari orang-orang Jawa, membuatnya tidak bisa diakses. Meski demikian, ada bukti bahwa Candi Borobudur tidak pernah benar-benar meninggalkan kesadaran kultural orang-orang Jawa. Bahkan setelah berpindah masuk Islam, cerita-cerita dan mitos-mitos Jawa yang muncul belakangan mengasosiasikan Candi Borobudur dengan misteri dan energi negatif. Kapal India KunoMichael J. Lowe CC BY-SA Tahun 1814, Letnan Gubernur-Jendral Thomas Stamford Raffles 1781-1826 yang mengawasi pendudukan Inggris di Hindia Belanda mengizinkan penjelajah Belanda, Hermann Cornelius 1774-1833 untuk mengorganisir sebuah ekspedisi untuk menemukan letak Candi Borobudur, yang hasilnya sukses di tahun yang sama. Di tahun-tahun setelah penemuan kembali Candi Borobudur, pemerintahan Hindia Belanda Timur memperkerjakan dan mengizinkan penelitian arkeologis Candi Borobudur, namun penjarahan menjadi masalah utama di abad ke-19 dan awal abad ke-20 Masehi. Para ahli merekomendasikan agar Candi Borobudur dibiarkan utuh in situ tetap pada tempatnya, dan usaha pertama restorasi dilakukan dari tahun 1907 sampai 1911. Hari ini, Candi Borobudur sekali lagi adalah sebuah situs ziarah Buddhis dan sebuah destinasi pariwisata utama di Asia Tenggara, namun pemerintah Indonesia masih khawatir akan kerusakan akibat banyaknya pengunjung di candi juga masalah lingkungan dan keamanan. Seni dan Arsitektur Candi Borobudur adalah bangunan Buddhis kuno yang monumental dan mengesankan dan di Asia Tenggara hanya bisa disaingi oleh Angkor Wat di Kamboja, Kuil-kuil Buddha Bagan di Myanmar Burma, Kuil Hindu Mỹ Sơn di Vietnam, dan reruntuhan Sukhothai di Thailand. Rancangan Candi Borobudur adalah campuran dari arsitektur bergaya Jawa dan dinasti Gupta, mencerminkan penyatuan antara estetika pribumi dan estetika India dalam Jawa kuno. Lebih dari 500 patung Buddha diletakan di sekitar Candi Borobudur, dan Candi Borobudur memiliki sekitar patung relief. Ukiran-ukiran ini unik karena di dalamnya mengandung ajaran-ajaran Buddha, kehidupan dan kearifan pribadi. Jika dijumlah seluruhnya, Candi Borobudur bisa mengklaim memiliki jumlah ukiran Buddha dalam satu situs terbanyak di dunia. Diketahui bahwa di zaman kuno, para pengukir menghias dan memperindah galeri-galeri candi sebelum semuanya dilapisi cat dan stuko. Metode ini membantu mengawetkan ukiran-ukiran ini selama lebih dari seribu tahun. Diperkirakan lebih dari 1,6 juta blok andesit – batuan vulkanik – digunakan dalam pembangunan Candi Borobudur. Bebatuan ini dipotong dan disatukan dengan metode yang sama sekali tidak menggunakan semen. Candi Borobudur terdiri dari tiga monumen berbeda candi utama di Borobudur dan dua candi yang lebih kecil yang berlokasi di timur candi utama. Kedua candi yang lebih kecil itu adalah Candi Pawon dan Candi Mendut; yang belakangan ini memiliki sebuah patung Buddha yang besar dikelilingi oleh dua Bodhisatwa. Keseluruhannya, Candi Borobudur, Candi Pawon dan Candi Mendut memilki simbol yang menggambarkan jalan yang diambil oleh seseorang untuk menuju Nirwana. Ketiga candi ini berada dalam satu garis lurus. Candi Buddha lain - Candi Ngawen, yang bertanggal abad ke-8 Masehi, berada hanya 10 km 6 mil dari candi utama di Borobudur. Sebuah reruntuhan candi Hindu, Candi Banon, terletak hanya beberapa meter dari Candi Pawon. Struktur candi utama di Borobudur dibangun di atas tiga tingkat dengan dasar berbentuk piramida penuh dengan lima teras persegi, batang kerucut dengan tiga panggung berbentuk lingkaran, dan di tingkat yang lebih tinggi, sebuah stupa besar yang monumental. Relief-relief halus membentuk bagian dinding-dinding candi dan menutupi area seluas kurang-lebih m2 kaki persegi. 72 stupa masing-masing dengan sebuah patung Buddha di dalamnya ditemukan di sekitar panggung bundar Candi Borobudur. Alokasi dan penggambaran ruang ini sesuai dengan konsepsi Buddhis tentang alam semesta. Dalam kosmologi Buddhis, alam semesta dibagi menjadi tiga dunia yang disebut arupadhatu, rupadhatu, and kamadhatu. Arupadhatu diwakili oleh tiga panggung dan stupa besar, rupadhatu diwakili oleh lima teras dan kamadhatu diwakili oleh dasar candi. Daftar Pustaka Borobudur Temple Compounds - National GeographicAccessed 19 Mar 2020. Borobudur Temple Compounds - UNESCO World HeritageAccessed 20 Sep 2018. Brumann, Christoph and David Berliner eds.. World Heritage on the Ground. Berghahn Books, 2018. Dumarcay, Jacques. Borobudur. Thames & Hudson Ltd, 1990. Fontein, Jan. The Sculpture of Indonesia. Harry N Abrams Inc, 1990. Kahin, Audrey. Historical Dictionary of Indonesia. Rowman & Littlefield Publishers, 2015. Miksic, John N. Borobudur Golden Tales of the Buddhas. Tuttle Publishing, 2017. Raffles, Thomas Stamford. The History of Java. University of Michigan Library, 2009. Ricklefs, M. C. A History of Modern Indonesia Since c. 1200. Stanford University Press, 2018. Soekmono, R. Ancient Indonesian Art of the Central and Eastern Javanese Periods. Asia Society Inc, 1971. Ensiklopedia Sejarah Dunia adalah Rekanan Amazon dan mendapatkan komisi atas pembelian buku yang memenuhi syarat. Tentang Penerjemah Penggemar cerita-cerita lama, kisah-kisah kuno dan kejadian-kejadian di masa lalu. Dan seorang penerjemah. Tentang Penulis James adalah penulis dan mantan Profesor Sejarah. Ia memegang gelar MA dalam bidang Sejarah Dunia terutama untuk minatnya terhadap pertukaran lintas budaya dan sejarah dunia. Ia adalah salah satu pendiri World History Encyclopedia dan pernah menjabat sebagai Direktur Komunikasi di sana. Kutip Karya Ini Gaya APA Wiener, J. B. 2018, September 21. Candi Borobudur [Borobudur]. S. Go, Penerjemah. World History Encyclopedia. Diambil dari Gaya Chicago Wiener, James Blake. "Candi Borobudur." Diterjemahkan oleh Sabrina Go. World History Encyclopedia. Terakhir diubah September 21, 2018. Gaya MLA Wiener, James Blake. "Candi Borobudur." Diterjemahkan oleh Sabrina Go. World History Encyclopedia. World History Encyclopedia, 21 Sep 2018. Web. 13 Jun 2023. JawabanBorobudur merupakan mahakarya seni rupa Buddha Indonesia, sebagai contoh puncak pencapaian keselarasan teknik arsitektur dan estetika seni rupa Buddha di Jawa. Bangunan ini diilhami gagasan dharma dari India, antara lain stupa, dan mandala, tetapi dipercaya juga merupakan kelanjutan unsur lokal. – Berikut adalah Kumpulan Soal Pilihan Ganda Berserta Kunci Jawaban Seni Budaya Tentang Eksplorasi Karya Seni Nusantara yang terdiri dari 30 soal pilihan ganda. Dengan adanya soal latihan ini semoga bisa sebagai bahan pembelajaran dan latihan sebelum menghadapi ujian. 1. Pernyataan yang sesuai mengenai media berkarya seni adalah …. A. Media merupakan saran untuk mewujudkan karya seni sebagai karya seni yang estetis B. Media merupakan sarana untuk memperkenalkan karya seni kepada masyarakat luar C. Media berkarya seni hanya digunakan pada penciptaan karya seni murni D. Melalui media, karya seni yang bersifat abstrak dapat tercipta E. Media meliputi bahan, peralatan, dan teknik * 2. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut 1 Nilai bentuk dan nilai isi sangat mempengaruhi keindahan karya seni 2 Seni murni tidak hanya berfokus pada nilai estetis, tetapi juga fungsi 3 Keindahan karya seni akan membawa kebahagiaan bagi orang yang menghayatinya 4 Nilai bentuk visual yang indah harus mengandung prinsip proporsi, keselarasan, keharmonisan, keseimbangan, irama, dan prinsip kesatuan 5 Nilai isi dapat ditemukan apabila sebuah karya seni mengandung nilai estetis yang tinggi Pernyataan yang sesuai mengenai konsep keindahan pada suatu karya seni ditandai oleh nomor …. A. 1,2, dan 3 B. 1,3, dan 4 * C. 1,4, dan 5 D. 2,3, dan 4 E. 2,3, dan 5 3. Informasi yang sesuai mengenai kaitan antara bentuk dan makna adalah …. A. Makna bertujuan mengungkapkan suatu bentuk karya seni B. Tanpa bentuk, makna suaru karya akan senantiasa bersifat kekal dan sulit untuk diubah C. Tanpa ada muatan bentuk yang ingin disampaikan, makna akan terkesan kosong, hampa, dan menjadi tidak indah D. Tanpa ada muatan makna yang ingin disampaikan, bentuk akan terkesan kosong, hampa, dan menjadi tidak indah * E. Bentuk merupakan wujud visual, sedangkan makna merupakan wujud nonvisual yang salin terpisah satu sama lain 4. Sebuah cara yang lazim digunakan oleh banyak orang dalam menciptakan suatu karya merupakan pengertian dari teknik …. A. Konvensional * B. Kontemporer C. Personal D. Terapan E. Khusus 5. Contoh teknik berkarya yang digunakan dalam bidang seni lukis adalah …. A. Fresco, tempera schillderen, modelling, dan assemblage B. Aquarellen, modelling, collage, dan decalomania C. Grattage, frottage, decalomania, dan modelling D. Aquarellen, frottage, decalomania, dan sgraffito * E. Collage, fresco, gouache, dan modelling 6. Pembuatan desain pakaian dengan teknik sablon merupakan contoh terobosan yang dilakukan seniman untuk tujuan …. A. Artistik * B. Estetika C. Spiritual D. Fungsional E. Konvensional 7. Informasi yang sesuai mengenai metode intuitif adalah …. A. Metode intuitif memerlukan sketsa dan rancangan pembuatan yang teratur dan sistematis B. Metode intuitif tidak memungkinkan adanya eksplorasi dan inovasi penciptaan karya C. Metode intuitif sangat bergantung pada intuisi pencipta karya seni yang hendak dibuat * D. Metode intuitif banyak digunakan seniman dalam menciptakan karya seni terapan E. Metode intuitif melalui perencanaan yang matang dan terukur 8. Contoh pengunaan metode ilmiah dapat ditemukan dalam penciptaan …. A. Kerajinan * B. Lukisan C. Patung D. Tarian E. Lagu 9. Pencarian ide dengan menelusuri berbagai sumber, seperti media cetak dan internet, dilakukan pada tahap …. A. Inovasi B. Proyeksi C. Eksplorasi * D. Perwujudan E. Perancangan 10. Pembuatan sketsa kasar dan sketsa final dilakukan pada tahap …. A. Inovasi B. Proyeksi C. Eksplorasi D. Perwujudan E. Perancangan * BACA JUGA Kumpulan Soal Pilihan Ganda Berserta Kunci Jawaban Seni Budaya Tentang Apresiasi Keindahan Seni Rupa Mancanegara 11. Tujuan dari adanya langkah realisasi rancangan adalah …. A. Mendapatkan data, alat dan bahan, teknik, bentuk dan unsur estetis, serta unsur ekstrinsik B. Menuangkan hasil analisis dalam bentuk visual dan dua dimensi berbentuk gambar C. Mewujudkan rancangan dalam bentuk model awal atau prototipe * D. Mewujudkan prototipe ke dalam bentuk karya nyata E. Menggali berbagai sumber referensi dan informasi 12. Alasan orisinalitas menjadi hal yang penting dalam kegiatan berkarya seni adalah …. A. Menambah nilai jual atau nilai ekonomi suatu karya B. Kesulitan untuk menghadirkan karya baru di tengah masyarakat C. Menyangkut pengalaman seniman dalam penciptaan suatu karya * D. Bersumber pada keinginan untuk tidak mengikuti arus ketika berkarya E. Berkaitan erat dengan teknik menarik perhatian masyarakat atas suatu karya 13. Dorongan yang muncul dalam diri seniman untuk menyampaikan pesan dan maksud tersirat kepada masyarakat melalui karya seni yang diciptakannya dikenal dengan istilah motivasi …. A. Estetis B. Praktis C. Ekspresi D. Spiritual E. Komunikasi * 14. Candi Borobudur merupakan karya seni yang tercipta berkat motivasi …. A. Estetis B. Ekspresi C. Spiritual * D. Ekonomi E. Komunikasi 15. Contoh karya yang tercipta sebagai penggabungan antara motivasi ekonomi dan motivasi praktis adalah …. A. Perhiasan perak B. Lukisan abstrak * C. Tugu peringatan D. Rumah ibadah E. Syair lagu 16. Karya lukisan yang berjudul “Two Figures in a Landscape” merupakan hasil karya …. A. Jackson pollock B. Arshile groky C. Adolph gottlieb D. Richar pousette-dart E. Willem de kooning * 17. Tahap mewujudkan sketsa final menjadi prototipe/model awal yang mewakili semua elemen dalam sketsa final terjadi pada tahap …. A. Inovasi B. Proyeksi C. Eksplorasi D. Perwujudan * E. Perancangan 18. Menurut SP. Gustami ada berapa langkah untuk berkarya seni menggunakan metode ilmiah …. A. 5 B. 6 C. 4 D. 3 * E. 2 19. Langkah yang dilakukan dengan pengamatan langsung di lapangan serta penggalian berbagai sumber referensi dan informasi merupakan langkah …. A. Pemilihan landasan teori B. Langkan pengembaraan jiwa * C. Perancangan D. Evaluasi E. Realisasi rancangan 20. Willem de kooning lahir di negara …. A. Amerika serikat B. Perancis C. Jerman D. Italia E. Belanda * BACA JUGA Kumpulan Soal Pilihan Ganda Berserta Kunci Jawaban Seni Budaya Tentang Apresiasi Seni Budaya Nusantara 21. Tahap penilaian yang bertujuan untuk mengetahui kualitas karya merupakan langkah …. A. Pemilihan landasan teori B. Langkan pengembaraan jiwa C. Perancangan D. Evaluasi * E. Realisasi rancangan 22. Pelukis yang mengusung gaya abstrak ekspresionisme adalah …. A. Jackson pollock B. Arshile groky C. Adolph gottlieb D. Richar pousette-dart E. Willem de kooning * 23. Willem de kooneng lahir pada tanggal …. A. 24 April 1997 B. 24 Mei 1904 C. 19 Maret 1997 D. 24 April 1904 * E. 24 Maret 1904 24. Sketsa ini umumnya berbentuk gambar yang mendetail dan terperinci …. A. Sketsa final * B. Sketsa kasar C. Sketsa abstrak D. Sketsa cepat E. Studi sketsa 25. Pada tahun berapa willem de kooning hijrah ke amerika serikat …. A. 1924 B. 1927 * C. 1928 D. 1929 E. 1930 26. Dorongan yang muncul dalam diri seniman untuk menciptakan karya sebagai wujud ekspresi diri merupakan motivasi …. A. Ekonomi B. Praktis C. Ekspresi * D. Komunikasi E. Estetis 27. Dorongan dan keinginan untuk menciptakan suatu karya seni yang indah secara otonom atau tidak dikaitkan dengan aspek kehidupan lainnya merupakan motivasi …. A. Estetis * B. Komunikasi C. Spiritual D. Ekonomi E. Praktis 28. Dorongan dari dalam diri seniman untuk menciptakan karya seni yang tidak hanya indah, tetapi juga berniali guna tinggi merupakan motivasi …. A. Komunikasi B. Estetis C. Spiritual D. Praktis * E. Ekspresi 29. Dorongan untuk menciptakan karya seni yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup merupakan motivasi …. A. Spiritual B. Ekspresi C. Ekonomi * D. Sosial E. Spiritual 30. Dorongan untuk menempatkan karya seni sebagai sarana atau alat untuk memperbaiki tatanan atau nilai-nilai yang melenceng dalam kehidupan bermasyarakat merupakan motivasi …. A. Sosial * B. Ekspresi C. Ekonomi D. Spiritual E. Komunikasi Itu lah Kumpulan Soal Pilihan Ganda Berserta Kunci Jawaban Seni Budaya Tentang Eksplorasi Karya Seni Nusantara semoga bermanfaat dan bisa menjadi bahan latihan untuk mengasah materi lebih dalam. Semoga bermanfaat.
CandiBorobudur merupakan karya seni yang tercipta berkat motivasi para penganut agama Budha Mahayana Penjelasan: Borobudur adalah sebuah candi terbesar di dunia yang terletak di Magelang, Jawa Tengah. Candi berbentuk stupa didirikan oleh para penganut agama Budha sekitar tahun 800 an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra. Candi ini terdiri atas enam teras berbentuk bujur
7+ Mudah Candi Borobudur Merupakan Karya Seni Yang Tercipta Berkat Motivasi Terbaru. Walaupun, pembangunan ini berasal dari dinasi peninggalan sailendra. Candi ini dibentuk oleh para penganut agama budha pada tahun 800 masehi. Media merupakan sarana untuk mewujudkan karya seni yang indah. Media karya seni hanya digunakan pada penciptaan karya seni murni. Candi ini menceritakan perjalanan hidup sang budha dan ajarannya. Candi borobudur merupakan karya seni yang tercipta berkat motivasi ,. Walaupun, pembangunan ini berasal dari dinasi peninggalan sailendra. Candi borobudur merupakan karya seni yang tercipta berkat Ini Dibentuk Oleh Para Penganut Agama Budha Pada Tahun 800 Karya Seni Hanya Digunakan Pada Penciptaan Karya Seni dari 7+ Mudah Candi Borobudur Merupakan Karya Seni Yang Tercipta Berkat Motivasi Terbaru. Jawaban borobudur merupakan mahakarya seni rupa buddha indonesia, sebagai contoh puncak. Media merupakan sarana untuk mewujudkan karya seni yang indah. Namun pembangunan candi borobudur baru selesai masa pemerintahan raja samaratungga. Media Karya Seni Hanya Digunakan Pada Penciptaan Karya Seni Murni. Candi borobudur merupakan karya seni yang tercipta berkat motivasi ,. Borobudur merupakan mahakarya seni rupa buddha indonesia, sebagai contoh puncak pencapaian keselarasan teknik arsitektur dan estetika seni rupa buddha di jawa. Kesimpulan dari 7+ Mudah Candi Borobudur Merupakan Karya Seni Yang Tercipta Berkat Motivasi Terbaru. Candi borobudur merupakan karya seni yang tercipta berkat motivasi ,. Borobudur merupakan mahakarya seni rupa buddha indonesia, sebagai contoh puncak pencapaian keselarasan teknik arsitektur dan estetika seni rupa buddha di jawa.
38/2021 ( X BOGA 4) UTS SENI BUDAYA SEMESTER GENAP 1/7 ( X BOGA 4) UTS SENI BUDAYA SEMESTER GENAP SOAL PILIHAN GANDA, PILIHLAH JAWABAN YANG TEPAT! NAMA * 1. Callysta Pramadhita KELAS / NO ABSEN * 2. X Boga 4/08 Pernyataan yang sesuai mengenai media berkarya seni adalah * (6 Points) 3. Media merupakan sarana untuk mewujudkan karya seni sebagai karya seni yang estetis Media merupakan
13+ Cara Cepat Candi Borobudur Merupakan Karya Seni Yang Tercipta Berkat Motovasi Terbaru. Candhi båråbudhur adalah sebuah candi buddha yang terletak di borobudur,. Namun pembangunan candi borobudur baru selesai masa pemerintahan raja samaratungga. Candi ini menceritakan perjalanan hidup sang budha dan ajarannya. Contoh karya yang tercipta sebagai penggabungan antara motivasi ekonomi dan motivasi praktis adalah. Relief pada candi ini juga. Candi borobudur merupakan karya seni yang tercipta berkat motivasi? Keotentikan karya arsitektur asli masyarakat jawa kuna. Candi ini dibentuk oleh para penganut agama budha pada tahun 800 masehi. Candi ini dibentuk oleh para penganut agama budha pada tahun 800 Priastana “Keunikan Budaya Harus Dibagikan Supaya Ada Pemahaman Umum Bahwa Keunikan Itu Bukan Sesuatu Untuk Ditakuti, Bukan Sesuatu Yang Harus Dihancurkan” Pembangunan Candi Borobudur Baru Selesai Masa Pemerintahan Raja dari 13+ Cara Cepat Candi Borobudur Merupakan Karya Seni Yang Tercipta Berkat Motovasi Terbaru. Candhi båråbudhur adalah sebuah candi buddha yang terletak di borobudur,. Relief pada candi ini juga. Candi ini menceritakan perjalanan hidup sang budha dan ajarannya. Namun Pembangunan Candi Borobudur Baru Selesai Masa Pemerintahan Raja Samaratungga. Candi ini menceritakan perjalanan hidup sang budha dan ajarannya. Menurut sejarahnya, candi borobudur dibangun oleh samaratungga dari dinasti syailendra yang pembangunannya memakan waktu selama kurang lebih 50 tahun. Media karya seni hanya digunakan pada penciptaan karya seni murni. Menurut sejarahnya, candi borobudur dibangun oleh samaratungga dari dinasti syailendra yang pembangunannya memakan waktu selama kurang lebih 50 tahun. Candi borobudur merupakan karya seni yang tercipta berkat motivasi ,.
Borobudurmerupakan mahakarya seni rupa Buddha Indonesia, sebagai contoh puncak pencapaian keselarasan teknik arsitektur dan estetika seni rupa Buddha di Jawa. Bangunan ini diilhami gagasan dharma dari India, antara lain stupa, dan mandala, tetapi dipercaya juga merupakan kelanjutan unsur lokal.
Lukisan karya Hooijer yang dibuat sekira 1916—1919, merekonstruksi suasana di Borobudur pada masa jayanya. Wikipedia. Negeri Jawa dulu pasti punya sumber daya manusia yang melimpah untuk mengangkut, menyusun, dan memahat batu dengan terampil. Sumber daya pertanian berkecukupan untuk menyediakan pangan bagi para pekerja. Mereka juga pasti memiliki institusi yang terorganisir untuk mengawal pembangunan ambisius seperti Candi Borobudur. Melihat candi megah di Magelang, Jawa Tengah itu, terbayang kondisi ekonomi Jawa pada masanya telah surplus. Sehingga bisa membiayai pembangunan yang begitu besar bahkan tak memberi keuntungan ekonomi langsung. Lalu apa motivasi di balik pembangunan Candi Borobudur? Ide Borobudur John Miksic, peneliti dari Southeast Asian Studies Department, National University of Singapore dalam Borobudur Golden Tales of the Buddhas, menjelaskan Candi Borobudur lahir ketika agama Buddha tidak dalam keadaan tenang dan stabil. Sebaliknya, masa itu adalah periode kebangkitan intelektual yang intens. Selama abad ke-7 dan ke-8, peziarah Buddha yang berlayar melalui Indonesia semakin meningkat. Catatan yang ditinggalkan mereka menyebutkan bahwa Jawa dan Sumatra merupakan dua di antara pusat pendidikan Buddhis internasional selama periode itu. Dalam catatan mereka, tertera gambaran yang jelas tentang kegiatan penganut Buddha di pulau-pulau ini. Salah satunya tergambar dalam catatan Yijing atau I-Tsing, biksu Tiongkok yang mengunjungi Nusantara pada abad ke-7. Pada Desember 671, ia berlayar dari Kanton dan mampir di pelabuhan milik Sriwijaya di Sumatra. Di sana, ia menghabiskan enam bulan mempelajari bahasa Sanskerta. Dari sana ia berlayar ke India menggunakan kapal milik penguasa Sriwijaya. Di India, dia menghabiskan waktu 15 tahun belajar dan mengumpulkan kitab Buddha. Dalam pelayarannya pulang ke Tiongkok, ia kembali mampir di Sriwijaya pada 686. “Yijing melaporkan bahwa para biksu dari Sichuan dan Tonkin pergi ke Jawa untuk belajar di bawah bimbingan seorang guru India yang terkenal,” tulis Miksic. Kemudian ada Vajrabodhi, salah seorang pemikir Buddhis terpenting dari abad ke-8 yang lahir di Kanci, India Selatan pada sekira 706. Ia mempelajari dan mungkin merevisi dua teks, Mahavairocana dan Vajrasekhara. Keduanya sangat penting di Jawa. Ceritanya, sewaktu muda Vajrabodhi menerima instruksi supranatural untuk menyebarkan teks-teks itu ke Tiongkok. Dia berlayar ke Sumatra pada 717 dan melanjutkan ke Jawa. Dia masih berada di Jawa pada 718 ketika bertemu dengan seorang biksu Sri Lanka berusia 14 tahun bernama Amoghavajra. Amoghavajra yang datang ke Jawa dalam kunjungan dagang dengan pamannya. Ia kemudian menjadi murid Vajrabodhi dan menemaninya ke Tiongkok pada 719. Di Tiongkok, mereka menetap sampai kematian Vajrabodhi pada 741. Amoghavajra kemudian melakukan perjalanan lagi ke Jawa. Ia mengumpulkan tulisan suci baru untuk dibawa kembali ke Tiongkok dan diterjemahkan ke dalam bahasa Tionghoa. Murid-murid di sana tertarik padanya. Salah satunya Huiguo 746-805 yang kemudian melanjutkan ajarannya. Di antara murid-muridnya ada yang berasal dari Jawa. “Berkat kontak budaya yang dipupuk oleh para peziarah semacam itu, agama Buddha menikmati periode popularitas yang singkat tapi intens di Jawa Tengah,” jelas Miksic. Umat Buddha, khususnya di Nusantara, kala itu begitu menghormati para guru yang membawa teori dan metode ajaran baru. Dari setiap guru dan setiap negeri yang mengembangkan metode ajaran baru itu kemudian membawa pada interpretasi tersendiri. Dalam hal ini, kata Miksic, Nusantara pasti punya kontribusi besar dalam penyebaran ajaran Buddhis yang mereka serap. Sayangnya hanya sedikit manuskrip Buddhis di Nusantara yang sampai ke masa sekarang. Tapi yang jelas, ide-ide itu berdampak penting pada seni dan arsitektur Buddhis yang berkembang di wilayah itu. “Terutama ketika bangunan suci mulai digunakan dalam upacara khusus untuk mempercepat pencapaian spiritual,” jelas Miksic. Saat rute perdagangan yang menghubungkan India dengan Jawa dan Sumatra dibuka, doktrin-doktrin itu berkembang pesat. Sumatra dan Jawa dipengaruhi oleh gagasan-gagasan Buddhis Mahayana yang tersebar di sepanjang rute perdagangan maritim. “Ajaran yang diserap oleh orang Jawa dan Sumatra Kuno inilah yang kemudian memotivasi dan membentuk konstruksi bangunan seperti Candi Borobudur,” kata Miksic lagi. Simbol Politik Walaupun Borobudur dibangun dengan motif keagamaan, proyek sebesar itu tidak dapat menghindari aspek politik. Tak seperti di Sumatra yang pengaruh Buddhanya tetap sebagai yang utama untuk periode cukup lama. Pada masa Jawa Kuno, tradisi Buddha tak sepopuler Hindu. Kebanyakan candi dan arca didedikasikan untuk Siwa dan Wisnu, Kisah Ramayana dan Mahabharata begitu populer, bahkan hingga sekarang. Sementara ajaran Buddha berkaitan erat dengan dinasti yang berkuasa, yaitu Sailendra yang begitu dominan dalam perpolitikan Jawa Kuno pada abad ke-8. Pada masa keemasannya Candi Borobudur lahir, yaitu antara 750 dan 850. Itu sebagaimana dijelaskan arkeolog Soekmono dalam Chandi Borobudur. Lebih spesifik lagi, Edi Sedyawati dalam Candi Indonesia Seri Jawa menjelaskan kemungkinan candi ini berasal dari abad ke-9 berdasarkan bentuk huruf Jawa Kuno yang dipakai untuk menulis inskripsi pendek di atas panil relief Karmawibhangga, di dinding kaki Candi Borobudur. Data lainnya adalah Prasasti Karangtengah dan Sri Kahulunan. Dari sana de Casparis, epigraf asal Belanda, memperkirakan tokoh di balik pembangunan Borobudur. Dalam Prasasti Karangtengah terdapat keterangan seorang raja bernama Samaratungga. Putrinya, Pramodawardhani mendirikan bangunan suci Jinalaya serta bangunan Wenuwana. Casparis mengaitkan bangunan Wenuwana dengan Candi Mendut. Sementara Soekmono mengidentifikasinya sebagai Candi Ngawen atas dasar persamaan bunyi nama. Adapun bangunan yang disebut Jinalaya diduga merujuk pada Candi Borobudur. Baca juga Daoed Joesoef dan Borobudur Keterangan lainnya, Prasasti Sri Kahulunan, dikeluarkan pada 824. Di dalamnya disebut nama Sri Kahulunan sebagai tokoh yang menganugerahkan tanahnya di desa Tri Tepusan. Tujuannya untuk pemeliharaan tempat suci bernama Kamulan I Bhumisambhara, tempat asal Bhumisambhara. Nama Bhumisambhara kemudian dikaitkan dengan sebutan Borobudur pada masa sekarang. Adapun gelar Sri Kahulunan dihubungkan dengan Dyah Pramodhawardhani, putri Raja Samaratugga dari Dinasti Sailendra. Karenanya, menurut Casparis, sangat mungkin candi itu didirikan oleh Raja Samaratungga dan putrinya, Pramodhawarddhani. Mereka inilah yang mendukung pembangunan secara materi. Dibandingkan dengan kondisi di India dan di Tiongkok, pembangunan stupa terkadang dimotivasi oleh pertimbangan politik. Misalnya Raja Ashoka dari Dinasti Maurya yang membangun stupa sebagai tindakan kebajikan. Namun mungkin itu juga berfungsi sebagai simbol kedaulatan teritorialnya. “Puncak menara di bagian atas stupa sering dianggap sebagai paku yang secara fisik memungkinkan penguasa menjaga tanahnya stabil dan damai,” jelas Miksic. Konsep semacam itu di Jawa ditemukan pada dua kerajaan yang lebih modern. Ada Paku Alam di Yogyakata dan Paku Buwana di Surakarta. Baca juga Tan Jin Sing, Pembuka Jalan Pertama ke Candi Borobudur Bisa saja itu pula yang berlaku dalam kasus Borobudur. Ada legenda yang mempercayai kalau Gunung Tidar yang hanya berjarak beberapa kilometer dari candi itu adalah semacam “paku bumi Jawa”. “Kendati tak ditemukan jejak arkeologis di kawasan itu, sangat mungkin bahwa selain banyak fungsi lainnya, Borobudur juga berfungsi sebagai simbol kekuatan politik penguasa,” ungkap Miksic. Harus diakui penjelasan di balik pembangunan Candi Borobudur sejauh ini tak banyak didukung data. Edi Sedyawati bahkan menyatakan kalau tak ada keterangan pasti soal pendirian Candi Borobudur. Karenanya pembicaraan soal Borobudur belum akan usai. .
  • mgl9tt25i5.pages.dev/26
  • mgl9tt25i5.pages.dev/25
  • mgl9tt25i5.pages.dev/343
  • mgl9tt25i5.pages.dev/229
  • mgl9tt25i5.pages.dev/229
  • mgl9tt25i5.pages.dev/76
  • mgl9tt25i5.pages.dev/337
  • mgl9tt25i5.pages.dev/4
  • mgl9tt25i5.pages.dev/228
  • candi borobudur merupakan karya seni yang tercipta berkat motivasi